Pemerintah Indonesia telah menutup perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste menyusul menyusul operasi militer oleh pasukan Timor Leste, yang dibantu pasukan Australia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menangkap kelompok milisi.
Hal itu disampaikan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Djoko Suyanto di sela-sela rapat kerja jajaran Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dengan Komisi I, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/2).
"Perbatasan ditutup untuk mencegah mengalirnya pelarian dari Timor Leste kewilayah barat (Indonesia), sehingga menimbulkan masalah baru, "ujarnya.
Menurutnya, pelarian (eksodus) kelompok yang sedang mengalami konflik itu jika dibiarkan akan merembet ke wilayah Indonesia, dan hal ini harus dicegah.
Lebih lanjut Djoko Suyanto mengatakan akan terus menyiagakan batalyon yang ada dan sedang bertugas di sana. Meski demikian ia menyatakan tidak berencana menambah pasukan TNI di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
"Belum akan ditambah, kita hanya akan menyiagakan batalyon TNI yang ada dan sudah bertugas di sana, "jelasnya.(novel)