Eramuslim.com – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menegaskan, kericuhan dalam unjuk rasa 4 November 2016 kemarin bukan dilakukan para pendemo. Pelakunya adalah orang-orang di luar barisan pengunjuk rasa yang memang sengaja ingin membuat suasana kacau.
“Demonya benar-benar tertib. Pada saat ada polisi yang tertusuk, langsung mundur dan diselamatkan pakai ambulans. Aparat tidak bereaksi,” ujarnya dalam acara Indonesia Lawyers Club di TVOne, Selasa, 8 November 2016.
Menurutnya, sehari sebelum unjuk rasa digelar, ia bersama Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengumpulkan semua komandan. Dalam kesempata itu Gatot menyampaikan akan ada upaya-upaya untuk membuat petugas marah. Bakal ada provokasi untuk memancing kemarahan aparat.
“Saya katakan, jangan bereaksi saat dipancing seperti itu. Itu ada skenarionya, dan ternyata terbukti. Saya melihat dengan jelas, yang melakukan itu (kericuhan) bukan pendemo,” tandasnya.
Malah, sambungnya, saat provokasi mulai memanas, aparat diperintah untuk mundur. Lalu para pemimpin demo membuat batas, menahan arus provokasi. “Ada yang melempar petasan. Polisi langsung membuat jarak agar petasan itu tidak sampai,” ujarnya.(ts/pm)