Panas! Faizal Assegaf Komentari Ancaman Moeldoko ke Rocky Gerung: Rakyat Benci Jenderal Kaleng-kaleng

eramuslim.com – Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal kasus Rocky Gerung menuai sorotan.

Menanggapi hal ini, Kritikus Faizal Assegaf menyebut Moeldoko sebagai mantan jenderal dengan watak militerisme akut bila berada di lingkaran pusat kekuasaan dan bertindak arogan.

“Wajib diusir! Negara tidak boleh dijadikan sarana perang terhadap rakyat,” kata Faizal Assegaf dalam cuitannya di Twitter, Jumat, (4/8/2023).

Dia juga menyentil soal belum lepasnya Moeldoko dari tudingan begal partai Demokrat, kini muncul mengancam Rocky Gerung dengan dalih membela kehormatan presiden.

“Terlihat makin norak dan kurang ajar di ruang publik,” tutur mantan pengurus Presidium Alumni 212 ini.

Menurutnya, Perilaku Moeldoko yang kontroversial, sok paling garang dan bertindak bobrok itu, tidak pantas menjadi pejabat publik.

“Anda digaji untuk melayani rakyat, bukan untuk mengintimidasi,” tambah Faizal Assegaf.

Lanjut Ketua Progres 98 ini, rakyat adalah tuan, penyelenggara negara wajib bertindak sebagai pelayan. Itu menjadi asas dan prinsip dalam bernegara. Bukan bertindak seolah majikan, lupa diri dan sok paling kuasa.

Terlebih sebagai mantan tentara kata dia, Moeldoko harus sadar, puluhan tahun hidup dari upah rakyat. Senjata, seragam dan seluruh fasilitas militer yang digunakan bukan dari warisan nenek moyangnya.

Disebutnya, Moeldoko lupa, sejak di barak militer hingga duduk di kursi empuk jenderal, terikat oleh Sapta Marga. Agar berjiwa luhur, cinta negara dan rakyat, bukan pembela kekuasaan secara membabi-buta.

Lucunya lanjut Faizal, ketika diberi jabatan sipil, Moeldoko kehilangan jati diri. Tidak tampil sebagai patriot sejati yang amanah, adil dan konsisten membela rakyat. Justru sebaliknya bertindak memalukan.

Menurutnya, Moeldoko terkesan memaknai negara sebagai lapak kepentingan pribadi. Bahkan berperilaku menjadi tukang pukul pembela kekuasaan. Ihwal tak elok itu jelas sangat melukai nurani publik.

Di sisi lain kata dia, Jenderal terbaik di republik ini dan wajib dirujuk adalah Sudirman. Sejak memangku jabatan dan senjata, serta pensiun dari posisi tertinggi militer, tidak pernah menyakiti hidup rakyat.

“Banyak karya keagungan dipersembahkan oleh Jenderal Sudirman. Sosok yang tulus, jujur, amanah dan rendah hati. Anda Moeldoko, tak punya prestasi tapi sangat sombong dan arogan! Rakyat benci jenderal kaleng-kaleng!,” tandasnya.

Sebelumnya, KSP Moeldoko menyebut Rocky Gerung seperti robot, pintar tapi tak punya hati. Dia menilai Rocky telah menyerang pribadi Jokowi.

Menurutnya, Rocky Gerung yang seperti robot seakan ada yang meremotnya.

“Kalau saya membayangkan orang pinter enggak punya hati ya robot itu. Dan robot itu biasa ada yang mengendalikan itu. Ada yang me-remote. Cari sendiri siapa yang me-remote. Itu yang pertama,” kata Moeldoko.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengaku siap pasang badan apalagi dirinya yang merupakan mantan Panglima TNI.

“Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi. Apalagi menghadapi suatu seperti ini biasa,” tutur Moeldoko yang juga Eks Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ini.

Moeldoko mendukung para relawan Jokowi yang akan melakukan aksi unjuk rasa pada 10 Agustus mendatang untuk mendesak Rocky Gerung diproses oleh pihak kepolisian.

Diketahui, Rocky telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh relawan Jokowi Barikade 98, tapi ditolak.

Namun, Relawan Indonesia Bersatu dan Ferdinand Hutahaean juga ikut melaporkan dalam dua laporan terpisah ke Polda Metro Jaya dan kedua laporan diterima.

Bahkan, Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga telah melaporkan Rocky pada 2 Agustus kemarin.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar