Pasca pembelotan partai-partai koalisi seperti Golkar, PKS, dan PPP dalam voting sidang paripurna keputusan skandal Bank Century, usulan menghukum partai koalisi yang tidak loyal datang dari Partai Amanat Nasional.
Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto menyampaikan hal tersebut. Menurutnya, PAN sudah mengusulkan SBY untuk melakukan evaluasi koalisi pasca keputusan akhir skandal Century. PAN juga meminta SBY sebagai pemimpin koalisi untuk merampingkan peserta koalisi.
"Kami minta SBY mempertimbangkan untuk menyederhanakan koalisi menjadi koalisi terbatas yang ramping dan loyal terhadap pemerintah," kata Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto.
Menurut ketua DPP PAN yang pernah aktif sebagai pengamat politik ini, SBY harus tegas menerapkan prinsip reward and punishment terhadap partai anggota koalisi atas apa yang telah mereka lakukan.
Dengan kata lain, PAN juga mengusulkan dilakukannya penggantian menteri-menteri yang berasal dari partai koalisi yang membelot.
Menurut Bima, koalisi yang ramping adalah lebih baik ketimbang koalisi yang gemuk namun tidak loyal dan tidak terkendali.
"Ini demi efektivitas pemerintahan," katanya.
Sementara itu, Ketua MPP PAN, Amien Rais dikabarkan akan mundur dari posnya di partai yang ia bangun sejak awal reformasi.
"Saya 90 persen mundur dari MPP PAN," kata pria yang dijuluki Bapak Reformasi itu.
Namun, Amien membantah kalau niat pengunduran dirinya itu berkaitan dengan pilihan PAN yang memilih opsi A di paripurna Century.
“Wacana saya mundur dari MPP PAN ini sudah ada sejak dua bulan lalu kok, bukan kemarin,” ucap Amien. (mnh/detik)