Paket VI Jokowi Investasi Ala Kolonial, Permudah Asing Kuasai Bumi Pertiwi

jokowi rajaEramuslim.com – Pemerintahan Jokowi bingung, kehilangan pegangan, sudah lupa dengan Trisakti. Paket jilid 6 dikeluarkan untuk obral habis kekayaan alam Indonesia dan pasar Indonesia kepada modal asing melalui kawasan ekonomi khusus (KEK), liberalisasi impor bahan baku obat dan privatisasi air.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan semakin mempermudah asing menguasai tanah skala luas dalam satu kawasan, mempermudah asing mengeruk dan sekaligus mengangkut kekayaan alam, melakukan impor, mendapatkan keringanan pajak, memberlakukan upah murah, memperkuat sistem buruh kontrak, dan mempermudah transfer serta repatriasi aset ke luar negeri.
Paket Jilid 6 yang memberikan kemudahan dalam impor bahan baku obat adalah tindakan gila! Padahal bahan baku obat 95 % adalah impor. Pedagang obat-obatan dan dokter sebagai agennya selama ini telah menjadikan asing sebagai tuannya. ‎Perlu diselidiki adanya konspirasi antara pemerintahan Jokowi dengan mafia obat. Kebijakan ini akan mematikan industri farmasi dalam negeri.
Paket jilid 6 juga melanjutkan privatisasi air dan menjamin ijin penguasaan swasta dalam menguasai air.‎ Padahal Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan bahwa liberalisasi dan privatisasi air melanggar konstitusi. Putusan ini merupakan hasil gugatan PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu. Jokowi sebagai presiden tidak menghormati putusan MK.‎
Jokowi yakin bahwa paket ini akan memperbaiki ekonomi, padahal tidak ‎! Paket ini melegalkan model investasi kolonial dengan tiga ciri utama yakni : Pertama, melegalkan penguasaan tanah secara luas bahkan satu kawasan dalam rangka pengerukan dan pengangkutan kekayaan alam ke luar negeri.
Kedua, membuat footloose industry dengan bahan baku impor ugal ugalan, tenaga kerja murah, pembubaran pajak, dan pembangunan infrastruktur ditanggung negara. Ketiga, membebaskan pelarian modal, uang dan keuntungan dengan membebaskan  transfer dan repatriation ke luar negeri sehingga seluruh keuntungan investor ditempatkan di luar negeri. (Baca buku: investment kolonial model, diterbitkan Indonesia for Global Justice)‎
Investasi model kolonial hanya akan menghabiskan kekayaan alam, menghasilkan kemiskinan dan kerusakan lingkungan. Indonesia hanya akan menjadi wilayah pengerukkan seluruh aspek ekonomi baik sumber daya alam, penghisapan tenaga kerja, dan pengerukan keuangan negara untuk kesejahteraan bangsa lain.‎(ts/posmetro)