Pakar Pertahanan Tak Kaget BIN Dianggap Responsif Tangani Covid-19

Eramuslim.com – Keterlibatan badan intelijen dalam menghadapi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak awal tahun 2020 penting karena pandemi sudah mengancam keselamatan negara.

Demikian disampaikan pakar pertahanan dan keamanan dari Universitas Indonesia, Kusnanto Anggoro yang mengaku tak kaget dengan hasil studi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan BIN sebagai lembaga terdepan dalam merespons wabah Covid-19.

“Dulu BIN dikritik karena badan intelijen mencampuri urusan kesehatan. Sekarang orang mengerti bahwa pandemi melampaui urusan kesehatan karena sudah menyangkut keamanan dan keselamatan masyarakat dan negara,” tutur Kusnanto Anggoro, Kamis (8/7).

Ia sendiri memberi apresiasi kepada BG, sapaan Budi Gunawan yang dianggap menjadi pemimpin teladan dan proaktif. Selain Kepala BIN, Kusnanto juga mengapresiasi kerja institusi militer dan kepolisian yang mengambil risiko dalam mengatasi pandemi ini.

“Saya perhatikan koordinasi TNI, Polri, dan BIN sangat baik. Mestinya menteri-menteri juga belajar dari ketiga pimpinan lembaga ini,” tandasnya.

Dalam studi LPI, BIN dinilai paling baik menanggapi pandemi dibanding kementerian/lembaga lain di Kabinet Indonesia Maju berdasarkan aspek kepemimpinan (leadership), aspek kebijakan (policies), dan aspek daya tanggap (responsiveness).

Kepala BIN, Budi Gunawan meraih skor 99 dalam skala 0-100. Disusul Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang sama-sama meraih nilai 98.

Di posisi berikutnya, ada Menkopolhukam Mahfud MD dengan skor 96; Menteri Agama, Yaqut Cholil dengan skor 95; Menteri BUMN, Erick Tohir 94; Menteri Sosial Tri Rismaharini 93, dan Mendagri Tito Karnavian dengan skor 91. (RMOL)