eramuslim.com – Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Henri Subiakto menyebut sosok di balik akun Kaskus Fufufafa tak layak jadi pemimpin. Bahkan sekelas Ketua RT.
Itu setelah mencuatnya nama Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming yang diduga sebagai sosok di balik akun tersebut.
“Orang seperti fufafa itu jadi ketua RT saja gak pantas apalagi jadi lurah konoha,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Kamis (12/9/2024).
Ia menegaskan betapa pentingnya jejak digital. Di sisi lain, menurutnya, ia menyebut pemilik akun itu sosok anak muda yang tak bermoral.
“Makin lama makin terkuak dan terbuka bahwa pemilik akun fufufa adalah anak muda tak bermoral, tak beretika, mesum, harasser, tricky, busuk di belakang topeng anonimitas. Benar-benar karakter pemuda hipokrit yang pintar berbohong dan bersandiwara, sembunyikan watak asli yang jahat di depan publik,” ucapnya.
Menurutnya, orang di balik akun itu berasal dari keluarga yang pendidikannya tidak jelas. Tapi mengikuti isu-isu aktual.
“Saya yakin ini hanya anak jalanan dari keluarga yang berpendidikan gak jelas. Mungkin hanya seorang yang biasa jadi pengangguran yang kerjaannya suka ngeboat, tapi punya akun dan aktif di medsos sehingga mengikuti isu-isu aktual,” ujarnya.
Baginya, tak mungkin pemilik akun itu dari kalangan terhormat.
“Berdasar akal waras tak mungkin manusia berkarakter fufufafa itu berasal dari keluarga terhormat, apalagi anak Raja. Gak mungkinlah. Paling dia itu gembel gelandangan yang tak jelas dari mana asalnya, tapi punya perilakunya pongah dan suka meremehkan,” terangnya.
Akun Kaskus Fufufafa sendiri mencuat ke publik usai viral berbagai unggahannya yang mengkritik presiden terpilih Prabowo Subianto.
Berbagai spekulasi mencuat atas akun itu. Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming disinyalir berada di belakangnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie saat ditanyai wartawan terkait tudingan bahwa Gibran dibalik akun tersebut membantagnya.
“Sudah kami pelajari lah. Bukan lah, bukan (milik Gibran Rakabuming Raka,” ujar Budi saat ditemui di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Meski saat ini belum bisa mengidentifikasi siapa di balik akun itu, ia bilang pihaknya segera megungkap ke publik.
“Kita nggak tahu. Tunggu lagi. Tunggu saja, nanti ada waktunya,” ucapnya.
(Sumber: Fajar)