Berita Nasional

Embargo Amerika dan Uni Eropa terhadap negara Palestina pimpinan Hamas memantik kecaman tanpa henti. Menurut anggota DPR RI Komisi VIII Ma’mur Hasanuddin, embargo itu sama saja membunuh anak-anak Palestina secara pelan-pelan akibat kelaparan.

Kepolisian memastikan bahwa lima orang yang ditangkap oleh Detasemen khusus .

Wakil Ketua DPR RI, Zaenal Ma’arif secara pribadi meminta Jaksa .

Mabes Polri menghimbau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar segera melaporkan kepada Kepolisian setempat, apabila menemukan orang yang ciri-cirinya mirip dengan Gunawan Santoso, buronan terpidana mati kasus pembunuhan Direktur PT. Asaba, yang akan melakukan operasi perubahan wajah.

Pasca menjalani operasi pembedahan dibagian usus besar Minggu (7/5) malam, .

Kejaksaan Agung akan memberlakukan pedoman yang sama terhadap jaksa yang diduga menerima suap, menyusul dugaan beberapa orang jaksa terlibat dalam kasus suap Mantan Direktur Jamsostek Ahmad Djunaidi sebesar 550 juta, yang proses pemeriksaannya masih berlangsung.

Padahal, DPR sudah menaikkan uang jaga, lauk pauk dan insentif lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan petugas LP. Sekalipun jumlahnya tidak terlalu besar, namun peningkatan dari Rp 5.000 menjadi Rp 15.000 seharusnya membuat petugas LP tidak gampang terbujuk untuk meloloskan tahanan.

Menurut Permadi, perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina sudah ada sejak zaman Bung Karno, karena itu Indonesia harus berani tegas kepada AS dan sekutunya untuk meninggalkan Palestina, dan juga negara-negara Islam lain yang diembargonya seperti Irak dan Afganistan.

Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan, sebagai negara yang mendukung kemerdekaan bangsa didunia, maka sudah seharusnya warga negara Indonesia, melakukan protes keras pada kebijakan boikot dan embargo ekonomi yang diberlakukan oleh AS dan negara-negara Eropa.

Tim Dokter Kejaksaan Agung akan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Mantan Presiden Soeharto, menyusul terhambatnya proses penyidikan dugaan kasus korupsi terhadap mantan orang nomor satu pada masa orde baru itu, akibat masalah kesehatan yang dideritanya.