Berita Nasional

Anggota Komisi VIII DPR DH. Alyusni menyatakan, Departemen Agama (Depag) saat ini jangan cuma sibuk mengurusi masalah haji. Tapi, masalah pendidikan Islam di madrasah dan perguruan tinggi Islam harus diperhatikan lebih serius.

Jamaah Muslimim (Hizbullah) berkeyakinan bahwa khilafah yang dinantikan seluruh umat Islam sesungguhnya telah tegak sejak 1372 Hijriah atau tahun 1953 Masehi, di Indonesia.

Cendikiawan Muslim perlu dan harus peduli politik. Tapi, mereka tidak mempraktekkan politik pragmatis. Hal ini perlu dan penting agar kewajiban amar nahi mungkar tetap menjadi komitmennya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin membatalkan jadwal .

Ormas Islam perlu mendorong pemerintah membuat kebijakan pro pengentasan kemiskinan, karena aksi di bidang ini masih sangat kurang.

Sebagai negeri Muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat terbuka bagi produk-produk syariah dengan segala inovasinya. Agar tidak ketinggalan, PT Asuransi AIA Indonesia meluncurkan Asya Link, produk unit link berbasis syariah. AIA berharap kontribusi bisnis syariah mencapai 12 miliar rupiah setahun mendatang.

Dalam acara di Jakarta, pakar Gerakan Yahudi Drs. Ridwan Saidi menyatakan, "Pemerintah Republik Indonesia dilarang memberi peluang sedikit pun bagi gerakan-gerakan yang terus mencari celah untuk membuka hubungan diplomatik Israel dengan kita."

Masyarakat Indonesia khususnya umat Islam dapat mewaspadai gerakan inteligen Yahudi yang tidak menghendaki Islam berkembang di Indonesia. JIL merupakan salah satu yang harus diwaspadai.

Pemerintah Palestina akan menimba pengalaman dari Indonesia yang dikenal dengan keberagaman etnisnya, namun tetap hidup rukun berdampingan. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Palestina Fariz Al-Mehdawi dalam Seminar tentang Kebangkitan Umat Islam dan Kehancuran Zionis Israel, di Auditorium Adhiyana, Gedung Wisma Antara, Jakarta, Kamis(30/8).

Indonesia jelas tidak butuh pemimpin banci. Indonesia juga jelas tidak butuh pemimpin pesolek, yang hanya bisa jaga imej, cengar-cengir ke sana-kemari tapi tidak punya nyali. Sanggupkah SBY-JK “menjadi seorang lelaki” walau sehari saja?