Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang penghentian ajaran Ahmadiyah akan dikeluarkan oleh tiga pejabat menteri pada pekan ini. Demikian dikemukakan Kepala Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama Prof Dr Atho Mudzhar di Jakarta, Senin.
Berita Nasional
Pemerintah Harus Segera Tuntaskan Masalah Ahmadiyah
PBNU sudah mengeluarkan fatwa sesat untuk Ahmadiyah pada 1995. Mantan Rais Aam PBNU (Alm.) KH Ahmad Siddiq juga pernah menulis risalah tentang kesesatan Ahmadiyah (www. nu.or.id, 4/1/2008).
Suryadharma Ali: Ahmadiyah Jangan Bawa-Bawa Nama Islam
Adanya kejelasan kapan waktu diterbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang berisi penghentian ajaran Ahmadiyah sangat diperlukan untuk menghilangkan keresahan di masyarakat.
SKB Tetap Diterbitkan, Tidak Ada Tekanan dari Watimpres
Jaksa Agung Hendarman Supandji membantah ada tekanan dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adnan Buyung Nasution dalam penanganan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).
Cinta Dunia, Penyebab Umat Islam Abaikan Zakat
Pemahaman umat Islam banyak yang keliru dalam menempatkan posisi ibadah .
Indonesia Masih Terapkan Pendidikan Berbasis Neoliberalisme
Pendidikan berbasis Neoliberalisme masih diterapkan di Indonesia, hal ini terbukti .
BIN Evaluasi Keberadaan NAMRU
Ka BIN Syamsir Siregar menyatakan, laboratorium Naval Medical Research Unit Two (NAMRU-2) yang melakukan aktivitas penelitian, pasti memiliki intelijen dalam kegiatannya.
Deplu RI: MoU NAMRU-2 Tidak Ditanggapi AS
Deplu RI mengatakan langkah penyelesaian NAMRU saat ini ada di tangan pemerintah AS, di tengah kontroversi keberadaan laboratorium yang masih terus terjadi, karena dinilai melakukan kegiatan yang melanggar kesepakatan.
Depkes Larang Rumah Sakit Berikan Virus kepada NAMRU
Departemen Kesehatan (Depkes) melarang seluruh rumah sakit di Indonesia untuk memberikan contoh virus atau bibit penyakit pada laboratorium kesehatan milik Angkatan Laut AS atau The US Naval Medical Research Unit two (Namru 2).
MER-C: NAMRU Jangan Sampai Beroperasi Lagi
Mer-C mendesak pemerintah secara tegas untuk tidak memperpanjang perjanjian dengan NAMRU-2 (Naval Medical Research Unit). Pasalnya labortarium milik AS itu diduga kuat melakukan operasi intelejen di tanah air.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 6,387
- 6,388
- 6,389
- 6,390
- 6,391
- …
- 6,693
- Berikutnya