KAMMI Gelar Aksi Tolak Kedatangan Hillary Clinton

Di tengah gaung penyambutan yang berlebihan terhadap Menteri Luar Negeri, ternyata masih ada penolakan dan kritikan terhadap mantan ibu negara AS ini. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi menolak kedatangan Menlu AS, di Bunderan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis(19/2).

Gerakan 'Aisyiyah Malaysia Diresmikan di Kuala Lumpur

Menjelang usianya yang ke seratus tahun, pergerakan Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang siginifikan dan berkesinambungan terhadap usaha pembaharuan (tajdid), dakwah, pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya dan warga Muhammadiyah pada khususnya.

RI Harus Punya Agenda yang Jelas dengan Hillary

Pemerintah diingatkan agar memiliki agenda yang jelas dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton tidak boleh bersikap mendua. Karena ketidakjelasan sikap akan membuat RI dicurigai dan bahkan ditinggalkan, baik oleh AS ataupun China.

Muslim Rohingya, Mereka Membutuhkan Bantuan

Negara-negara ASEAN diharapkan tidak mengusir orang Rohingya yang berasal dari Myanmar dan mengembalikannya ke negara asal mereka, sebab apabila mereka kembali ke Myanmar, orang-orang ini akan kembali mendapat perlakuan yang kejam dari rezim pemerintah militer Myanmar.

Din : AS Harus Mengubah Paradigmanya Terhadap Islam

Pemerintah Indonesia harus memanfaatkan momentum kunjungan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton untuk merubah pandangan AS terhadap Islam. Karena Indonesia sebagai berpenduduk mayoritas muslim ini dipilih menjadi salah satu negara tujuan kunjungan perdananya keluar negeri.

Tak Ada Dialog antara Hillary dengan Tokoh-tokoh Islam

Dalam kunjungannya ke Indonesia dapat dipastikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton tidak akan mengadakan pertemuan dan berdialog dengan tokoh-tokoh Islam dan tokoh-tokoh ormas Islam. Hillary Clinton hanya akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dalam kunjungannya ke Indonesia.

Tujuh Fraksi DPR Mendukung Hak Angket Haji

Merasa tak puas dengan proses penyelenggaraan ibadah haji tahun 1429H/2008, DPRRI mengajukan usulan hak angket untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 1429 Hijriah dari sepuluh fraksi yang hanya tiga fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat (FPD), Fraksi Partai Damai Sejahtera (FPDS) dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) yang menolak usulan hak angket haji. Sementara tujuh fraksi lainnya, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi PDIP, Fraksi PKS, Fraksi PBR, Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi dan Fraksi PAN mendukung penggunaan hak angket terhadap pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2008/1429 H.