Berita Nasional

Indonesia-Israel Public Affair Committee (IIPAC) diresmikan pada Jumat (29/1/10) lalu. Adanya IIPAC adalah untuk memfasilitasi investor Yahudi dari seluruh dunia untuk menanamkan investasinya di Indonesia

Bagi sebagian kalangan, masa 100 hari pemerintahan SBY-Boediono dinilai tak berhasil. Aksi unjuk rasa pun digelar, tidak semua kontra SBY karena ada pula sebagian kecil massa yang pro SBY.

Salah satu tuntutan massa yang sudah mulai berorasi adalah agar ‘trio’ atau tiga tokoh neolib yang mereka maksud adalah SBY, Boediono, dan Sri Mulyani turun dari posisi mereka.

Berbeda dengan Sekjen PKS, Anis Matta, mantan presiden PKS Tifatul Sembiring menyatakan bahwa pemakzulan terhadap presiden tidak akan bisa. Karena, menurut Tifatul, pemakzulan tidak pernah diatur dalam konstitusi.

Habib Husein Al-Habsyi yang juga menjabat Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia menyatakan bahwa ada tiga premanisme di sekitar SBY. Yaitu, premanisme politik, bisnis dan teologi.

Hingga jam 11.00 pagi ini, kelompok demonstran yang akan mendatangi Istana Negara masih belum banyak. Terlihat sekitar seribu massa yang berasal dari PRD dengan bendera dan ikat kepala serba merah masih berkumpul di depan museum Gajah. Tak lama lagi, mereka akan mendatangi istana.

Ditengah-tengah masih mengambangnya keputusan Pansus Bank Century, yang sampai hari ini belum memberikan kesimpulan apapun, justru PKS mengambil momentum bersamaan dengan menjelang 100 Hari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, di mana Fraksi PKS lebih dahulu mengeluarkan pernyataan tentang kesimpulan sementara.

Menjelang 100 Hari DPR masih dinilai nol. Belum ada yang dihasilkan secara konkrit. Khususnya fungsi DPR yang memiliki hak legislasi (pembuat undang-undang), anggaran, dan melakukan kontrol (pengawasan) terhadap ekskutif.

Sebelumnya sudah ada isu santer yang mengatakan sudah ada ‘deal’ antara SBY dengan Ketua Umum Golkar, Abdurizal Bakri, tentang kemungkinan akan digantinya Menkeu Sri Mulyani.

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji, SH, MH, Msc, telah memberikan fakta baru tentang skandal pengucuran dana bailout Bank Century terungkap.