Bu Yoyoh Pernah Diajak Besanan Oleh Ibu Warga Palestina

Meninggalnya Yoyoh Yusroh pada Sabtu lalu dalam sebuah kecelakaan, mendapatkan kesaksian tersendiri dari Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina. Menurut Koordinatornya, Al-Muzammil Yusuf, sedemikian akrabnya almarhumah dengan muslim Palestina, Bu Yoyoh pernah diajak besanan oleh seorang ibu warga Palestina yang ia kunjungi.

Belajar Ke Amerika Belum Tentu Murtad, Tetapi Belajar Ke Iran Bisa Jadi Syi’i?

Insisiasi Jalaludin Rakhmat menjembatani ukhuwah antara Syiah dan Sunni, dipertanyakan oleh Profesor Baharun. Sebab terjadi jurang antara perkembangan Sunni di Iran dan Syiah Indonesia,
“Di negara kita, lembaga Syiah bisa berdiri sembilan puluh sampai ratusan, sedang di Iran sendiri, tidak ada satupun lembaga Sunni yang aman berdiri.” Kata Profesor Baharun kepada Eramuslim.com, Sabtu, 21/05/2011.

FPI Tidak Hadiri Deklarasi Sunni-Syiah, MUI Nyatakan Syiah Di Luar Islam

Selain dihadiri Jalaluddin Rahmat dan Daud Poliradja, deklarasi MUHSIN itu dihadiri pula Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh dan Pembantu Deputi Bidang Politik Nasional Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Brigjen (Pol) Manahan Daulay.

Sementara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan beberapa perwakilan lembaga Islam dan organisasi masyarakat seperti MUI, FPI dan FBR, tidak tampak hadir, padahal mereka sudah diundang.

Muhammad Nuh Kaget, Bangsa Jerman Kagumi Ulama Sekelas Mohammad Natsir

Sementara itu, selain menemui para mahasiswa, Muhammad Nuh juga berkesempatan untuk melihat koleksi buku-buku tua Pusat Pengkajian Asia Tenggara Universitas Goethe. Terdapat beberapa buku mengenai sastra dan budaya Indonesia yang berasal dari abad 17 dan 18 Masehi. Terdapat juga ribuan buku mengenai Indonesia yang berasal dari sumbangan Prof. Dr. Ulrich Kratz yang saat ini menjabat sebagai Senior Fellow di universitas tersebut. Muhammad Nuh sangat terkesan melihat koleksi buku lama milik perpustakaan karena terdapat buku karya Mohammad Natsir

Ulama Aceh Mulai Bahas Ajaran Millata Ibrahim dan LDII

Untuk menangani pengikut aliran sesat komunitas “Millata Abraham”, Faisal Ali mengimbau perlunya peran aktif seluruh komponen masyarakat, terutama pemerintah guna melakukan pembinaan berkesinambungan agar mereka yang telah kembali ke ajaran Islam sebenarnya, tidak terpengaruh lagi.

Sementara informasi lainya menyebutkan jumlah pengikuti aliran sesat “Millata Abraham” yang terdeksi mencapai 344 orang, dan sebanyak 139 orang di antaranya telah melaporkan diri kepada MPU dan pemerintah serta sudah disyahadatkan kembali.