Berita Nasional

Dengan mengendarai ambulan dari RS Polri, Kramatjati, Ustadz Nur Yusuf (Uci), korban penyekapan dan penganiayaan oknum penjaga makam Mbah Priok, dan istrinya mendatangi Komnas HAM, Rabu (20/7).

Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara menegaskan penolakan mereka terhadap pembongkaran dan relokasi Masjid Al-Ikhlas Medan yang dilakukan oleh pihak Kodam I Bukit Barisan. MUI Sumut juga menegaskan kalau tidak ada kesepakatan antara MUI dan Kodam.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menyampaikan sejumlah permintaan dan penegasan kepada beberapa pihak. Di antaranya, IPM meminta Presiden SBY untuk fokus berkeja untuk rakyat, bukan sibuk membangun citra.

Bergulirnya pembahasan Rancangan Undang-Undang Kamnas di DPR mendapat sorotan tajam oleh Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto. Salah satunya adalah aturan yang menyatakan masuknya ideologi asing sebagai ancaman bagi bangsa. Menurut Ismail, hal ini tidak terlepas perang terhadap terorisme yang sedang dikampanyekan Barat.

Belum lagi RUU Intelejen disahkan, namun Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi PDIP, Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa mayoritas anggota DPR sebenarnya menyetujui RUU ini.
“Ada 80% yang setuju, 20% yang menolak. Saya (FPDIP, red.) hanya minoritas,” paparnya saat diskusi Halaqoh Islam dan Peradaban yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia, minggu 17/7/2011 di Jakarta.

Isu pengesahan RUU Anti Intelijen dan RUU Kemanan Nasional kian memanas. Kebijakan yang akan memberikan peran luas intelijen untuk melakukan eksekusi ini akan berdampak paling signifikan kepada umat Islam.
Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KONTRAS), Haris Azhar, di sela-sela acara Halaqon Islam dan Peradaban HTI, Minggu, 17/7/2011, di Wisma Antara.

Di awal berdirinya yang dipimpin KH.Hasyim Asy’ari, NU merupakan tulang punggung umat Islam dalam memperjuangkan tegaknya nilai-nilai Islam dan syariah Islam, dan itu termaktub secara ekplisit dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.

Seluruh jajaran pimpinan daerah Kota Depok turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan penistaan agama yang diajarkan oleh Komunitas Milah Abraham (Komar). Sebab ajaran Komar terbukti sesat karena mencampurkan agama Islam dan Yahudi. Tidak hanya itu, aliran sesat Komar juga memasukkan unsur Krsiten dalam doktrinnya.

Organisasi Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) menyesalkan sikap polisiyang mengaitkan organisasi itu dengan ledakan bom di areal pondok pesantren Umar bin Kathab, di Desa Senolo, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, NTB, Senin (11/7/2011). Keterangan polisi terkait temuan barang bukti dianggap menyudutkan JAT.

Rabu(13/7)pagi sejumlah tokoh agama, ormas Islam dan tokoh masyarakat Jakarta Utara berkumpul dan mengadakan pernyataan bersama terkait penyekapan serta penganiayaan terhadap ustadz Nur Yusup(Uci)yang dilakukan oknum yang menjaga makam Mbah Priok.