Sejumlah ormas Islam menolak keras kedatangan rombongan parlemen Israel (Knesset) yang akan ikut pada kegiatan International Parliament Union (IPU) di Bali, 29 April mendatang.
Sekretaris Jenderal Komite Solidaritas Indonesia untuk Palestina (Kispa) Ferry Nur menjelaskan, untuk menolak kedatangan parlemen Israel itu, ormas Islam menggelar aksi demonstrasi besar-besaran. "Kami masih menunggu sikap resmi pemerintah. Kalau tidak tegas, itu (demonstrasi) pasti dilakukan, " kata Ferry, Rabu (18/4).
Ia yakin aksi itu bisa mengubah sikap pemerintah yang selama ini terkesan diam terhadap rencana kedatanganparlemen Israel. "Kami pernah menggalang aksi damai ratusan ribu orang dan berhasil menggagalkan rencana kedatangan delegasi Israel saat presidennya masih Gus Dur, " ujarnya.
Sebelum aksi dilakukan, papar dia, Kispa dan Forum Umat Islam (FUI) akan menemui perwakilan Komisi I DPR. Mereka menyampaikan pernyataan sikap dan permintaan agar parlemen Indonesia mendesak SBY menolak kedatangan delegasi Israel.
"Alasannya, Indonesia tak punya hubungan diplomatik. Selain itu, dalam Pembukaan UUD 1945 jelas disebutkan bahwa Indonesia menolak penjajahan, sekarang Israel sedang menjajah Palestina, "sambungnya.
Sementara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan, kedatangan Israel sangat melukai umat Islam. "Karena itu, bangsa Indonesia harus menolak mereka, " kata Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto. (dina)