Operasi Pembakaran Pasar Tradisional Terus Berlangsung, Malam Tadi Giliran Pasar Gedebage Bandung Dibakar

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar kios pedagang di Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru, Riau, Senin malam (6/7). Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk untuk memadamkan pasar berkapasitas 500 kios tersebut, sementara penyebab kebakaran masih dalam penyeledikan petugas berwenang. ANTARA FOTO/Wahyudi/FBA/Rei/aww/15.

Eramuslim.com – Sejak rezim Jokowi berkuasa, hampir setiap hari ada saja pasar tradisional yang terbakar (baca: dibakar). Tadi malam, Pasar Gedebage di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, diterpa kebakaran sejak Senin dinihari (20/7). Sebanyak 14 unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran dikerahkan ke lokasi. Lebih 100 kios yang terlalap si jago merah di pasar tersebut.

“Kami terima laporan kebakaran pasar tersebut pukul 02.22 WIB. Ada 14 unit dari Dinas Kota Bandung yang sudah di lokasi. Informasi yang kami terima, ada bantuan tiga unit dari Dinas Kabupaten Cimahi. Untuk sementara, ada 100-an kios yang terbakar,” ujar petugas piket Dinar Kebakaran Kota Bandung, Dedi, saat dihubungi Tribunnews.com.

Hingga pukul 07.00 WIB, sebagian besar titik api berhasil dipadamkan. “Saat ini masih dalam penanganan anggota di lapangan. Saat ini tinggal bara-baranya,” jelasnya.

Dibakarnya Pasar Gedebage menambah panjangnya daftar pasar tradisional yang kebakaran di era Jokowi. Bukan tidak mungkin, setelah pasar tradisional hancur tinggal abu, nanti dibangun pusat pertokoan modern, mall, dimana lagi-lagi para pedagang Aseng dan para pedagang bermodal kuat yang akhirnya bisa berjualan di sana. Para pedagang pribumi  yang bermodal lemah dan pasa-pasan akan kalah dan disingkirkan. Apakah Anda turut memilih rezim yang berkuasa saat ini? Jika iya, maka Anda turut andil dalam kejahatan terstruktur ini.(rz)