Sekitar 500 anak-anak yatim korban bencana tsunami di Kabupaten Aceh Besar, Propinsi Nanggaro Aceh Darussalam (NAD) rencananya akan memperolah beasiswa dari Organisasi KOnferensi Islam. Bantuan ini sangat diharapkan oleh mereka, karena masih banyak di antara anak yatim korban tsunami itu yang mendapatkan pendidikan layak pasca kejadian bencana alam tahun 2004.
"Program ini dimaksudkan untuk membantu anak-anak Aceh untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik di masa depan, " kata Manajer Administrasi dan Keuangan OKI Era Paurike, dalam keterangan persnya, Ahad.
Menurutnya, melalui program yang dimulai pada Januari 2008 ini, masing-masing anak yatim berhak mendapatkan bantuan beasiswa pendidikan senilai 30 dolar AS setiap bulannya. "Bantuan ini akan diberikan hingga usia mereka mencapai 18 tahun, " ujarnya.
Era menjelaskan, bantuan itu terdiri dari dua dolar untuk sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), dua dolar untuk biaya kesehatan, dua dolar untuk biaya kursus-kursus pelatihan, dan sisanya untuk biaya hidup.
Pada 26 Desember 2004 lalu, Aceh dihantam gempa dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai Aceh yang berkekuatan 8.9 Skala Richter (SR) dan menewaskan lebih dari 190.000 orang.(novel)