Eramuslim.com – Pernyataan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean dinilai sudah kelewat batas. Bahkan dianggap mencoreng toleransi dan melecehkan umat Islam.
Begitu tegas aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga yang geram dengan komentar Ferdinand Hutahaean di Twitter.
Lewat akun Twitter pribadinya, Ferdinand mengomentari sebuah berita soal rapat koordinasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat.
Dalam berita itu, Gubernur DKI Jakarta menyampaikan sejumlah dukungan pada Pemerintah Pusat dalam rangka menjalankan PPKM Darurat.
Salah satunya Anies meminta dukungan komunikasi intensif dan baik terkait kehalalan vaksin dalam rakor PPKM darurat tersebut. Permintaan ini yang kemudian dikomentari oleh Ferdinand Hutahaean.
“Komunikasi publik secara lebih intensif terkait keamanan, efektivitas, dan kehalalan vaksin.Kondisi lg darurat, Gubernurnya msh bicara dan bahas soal halal haram. Duhhhh nasibmu Jakarta..!!” tuturnya.
Bagi Andi Sinulingga, pernyataan ini tidak bisa dianggap sepele. Sebab, kicauan Ferdinand sudah melewati batas-batas toleransi. Bahkan sudah masuk dalam kategori pelecehan umat Islam.
“Tapi juga sudah masuk pada kategori pelecehan atas hak-hak warga yg beragama Islam untuk mengetahui kehalalan suatu produk, yang mana hal itu perting dalam keyakinan umat Islam,” ujarnya kepada redaksi, Rabu (30/6).
Andi Sinulingga merasa heran dengan “keperkasaan” Ferdinand. Sebab pernyataan bernada anti toleransi sudah sering diucapkan, tapi tidak ada “teguran” dari aparat penegak hukum.
“Saya sungguh heran kok polisi mendiamkan cuitan-cuitan yang menyinggung seperti itu. Luar biasa memang, jago sekali orang itu ya,” tutupnya.(rmol)