"Alhamdulillah obat antibiotik injeksi dan pain killer injeksi hasil sumbangan rakyat Indonesia melalui MER-C sudah masuk Gaza,” demikian isi pesan singkat dari Tim MER-C pada hari Jum’at (9/1) sekitar pukul 01.56 dinihari atau sekitar pukul 20.56 waktu setempat (8/1). Sementara 3 dokter MER-C (dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT., dr. Indragiri, Sp.An., dan dr. Sarbini) sampai saat ini masih di perbatasan menunggu kesempatan untuk bisa masuk ke Gaza. Sedangkan, dua relawan non medis MER-C (Ir. Faried Thalib dan M. Mursalim) ditugaskan untuk kembali ke Kairo guna mengurus pembelian bantuan selanjutnya.
Tim dan bantuan obat-obatan tersebut dari Kairo sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat. Obat-obatan Rp 100 juta ini dibeli pada hari Rabu (7/1). Selain obat, Tim MER-C juga membeli 2 unit ambulan jenis Toyota Hiace senilai Rp. 900 juta. Pembelian 2 unit ambulan ini difasilitasi oleh AMU (Arab Medical Union).
Untuk pengiriman bantuan ini, sebelumnya Tim MER-C melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Dubes RI di Mesir dan Konjen Luar Negeri Mesir untuk membicarakan kemungkinan Tim dan bantuan medis untuk masuk ke Perbatasan atau bahkan sampai ke Gaza.