Niat Pemerintah Minta Uang ke Filantropi, Konyol dan Memalukan!

Eramuslim.com -Gagasan pembangunan infrastruktur pemerintah menggunakan dana filantropi merupakan gagasan yang konyol dan memalukan. Pemerintah seperti sudah kehilangan akal dalam mencari sumber pendanaan pembangunan infrastruktur sehingga pemerintah tidak lagi menjaga kewibawaan negara.

Filantropi adalah sebutan untuk pengusaha pengusaha besar dermawan yang biasanya mereka mengisihkan uangnya untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya kemanusiaan ataupun lingkungan. Penyaluran dana filantropi ini biasanya melalui yayasan-yayasan di dunia.

Jadi jika Pemerintah Jokowi memiliki gagasan untuk menggunakan dana filantropi untuk proyek infrastruktur maka menurut saya sama saja pemerintah mengelola negara sama seperti mengelola yayasan.

Gagasan-gagasan konyol dalam mencari dana pembangunan infrastruktur adalah akibat dari proyek infrastruktur yang terlalu dipaksakan tanpa mempertimbangkan kemampuan dalam pembiayaaannya.

Pemerintah jadi seperti “haus Proyek”, tidak punya modal tapi keinginannya tinggi akhirnya cari hutang sana sini. Padahal proyek infrastruktur adalah proyek besar yang membutuhkan dana ribuan triliun, tidak cocok jika dipaksakan di tengah kondisi defisit keseimbangan primer APBN sebesar 100 triliun lebih per tahun.

Di samping itu proyek infrastruktur  tidak berdampak langsung terhadap masyarakat indonesia ditengah kesulitan ekonomi, apalagi jika Pemerintah terus saja mengimpor tenaga kerja dari  Negara China secara otomatis mengurangi porsi tenaga kerja Indonesia.