Eramuslim.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan sikap Presiden Joko Widodo yang meminta DPR tidak membuat banyak UU merupakan langkah blunder sama saja menyindir pemerintahan sendiri.
Apalagi, pemerintah tahun ini menginisiasi lebih dari 10 undang-undang. Padahal, Jokowi sendiri menyarankan DPR dalam setahun hanya perlu membuat tiga sampai lima undang-undang.
“Saya kira dia nyindir dirinya sendiri tuh,” kata Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (31/03/2016).
Fadli mengakui ada kelebihan dan kekurangan apabila DPR terlalu banyak membuat undang-undang. Meski demikian, dia meyakini UU yang dibuat DPR lebih banyak membawa manfaat.
“Saya lihat sinyalemen pernyataan Presiden itu kita setuju kalau kita harus ningkatin kualitas, tapi jangan sampai presiden ngga tau mekanisme pembuatan undang-undang itu, jangan sampai asal ngomong,” katanya.
Apalagi, kata Fadli, proses pembuatan undang-undang ada juga yang merupakan usulan pemerintah. Dari 40 RUU yang masuk prolegnas tahun ini, setidaknya ada 13 RUU yang diusulkan pemerintah. “Kan cukup empat sampai lima (undang-undang) secara matematika, ini engga masuk,” tegas petinggi Gerindra itu.
Waketum Partai Gerindra ini, mengatakan banyaknya undang-undang yang masuk prolegnas harusnya tidak perlu diperdebatkan. “Selama ini, jika dihitung secara statistik, antara target dan pencapaian tidak sesuai. Paling cuma lima belas sampai dua puluh persen (rancangan UU yang disahkan),” tandas Fadli.Its/rn)