Eramuslim.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah berniat ingin menghancurkan semua lembaga negara termasuk Mahkamah Konstitusi (MK) dengan mencurigai lembaga tersebut dalam memberikan keputusan terkait cuti bagi pejabat saat kampanye yang maju di Pilkada.
“Kalau MK sudah dicurigai hasil keputusan, ini menandakan Ahok sudah tidak percaya pada lembaga negara. Semua mau dihancurkan, Ini pemimpin yang sangat berbahaya dan merasa paling benar,” kata pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (22/8).
Muslim mengatakan, sebelumnya Ahok juga menjelekkan BPK terkait hasil audit dalam kasus RS Sumber Waras. “Kalau lembaga yang dianggap tidak sesuai akan dilawan Ahok. Tipe Ahok otoriter dan tidak mau mendengar pendapat orang lain,” jelas Muslim.
Kata Muslim, dalam mengajukan gugatan ke MK, Ahok pun tanpa didampingi pengacara dan seorang staf. “Ini pun sudah salah, dan merasa Ahok bisa mengalahkan MK dan menganulir keputusan pasal yang digugat itu,” papar Muslim.
Muslim mengingatkan, Ahok sengaja membuat opini dan dikembangkan oleh buzzer bahwa MK lembaga buruk karena menghambat kerja kepala daerah dengan meminta cuti. “Arahnya opini dan buzzer-buzzer akan menjelekkan MK. Arah politik bisa dilihat,” jelas Muslim.
Selain itu, buzzer Ahok pun akan mengaitkan Hakim MK yang dulunya pernah menjadi politikus maupun diberitakan pernah bermasalah termasuk dalam memberikan keputusan. “Semua akan dibongkar dan dicari-cari kesalahan. Motif buzzer dan pendukung Ahok seperti itu,” pungkas Muslim.
Sebelumnya Ahok curigai terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait cuti saat kampanye bagi pejabat yang maju sebagai kepala daerah.
“Yang saya paling khawatir begini, tahu enggak, kami enggak menduga-duga. Dia (MK) putusin boleh lakukan, tapi berlakunya buat pilkada berikutnya,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/8).(ts/sn)