Eramuslim.com – Teman Ahok yang mengaku memiliki sumber dana dari hasil penjualan suvenir sebesar Rp6 miliar. Angka ini diragukan Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago.
“Kalau kita cermati secara kasat mata dan menggunakan logika, penjualan sebesar itu tidak masuk akal (commen sense),” kata Pangi, Kamis, 23 Juni 2016.
Menurut Pangi, hasil penjualan Rp6 miliar diragukan karena tidak tampak suvenir Ahok berseliweran di jalan. Berbeda dengan Pilkada DKI 2012 lalu, ketika suvenir Jokowi-Ahok ramai di jalanan, seperti baju kotak-kotak.
Meski demikian, dia menduga, bisa jadi suvenir-suvenir Ahok tersebut diekspor ke luar negeri.
“Kita harus mengawali dan mendorong KPK agar betul betul tidak ada aliran dana ke Teman Ahok. Ini tanggung jawab besar, tugas besar untuk memastikan tidak ada cukong dan bandar yang bermain di balik layar,” kata dia.
Karena itu, dia menilai, kasus ini adalah ujian bagi KPK untuk membuktikan ke publik, bahwa KPK bekerja sebagai mesin pemberantasan korupsi dengan tidak berpihak kepada kepentingan apa pun.
Dengan itu pula, kata Pangi, publik bisa melihat, di mana posisi KPK, apakah independen atau berpihak. Jika KPK berpihak, maka hal tersebut itu bisa menjadi lonceng kematian bagi institusi anti rasuah tersebut.
“Pastikan tidak ada dugaan korupsi dan menutup rapat potensi kerugian keuangan negara. Apalagi gubernur Ahok adalah calon independen. Jabatannya sebagai gubernur juga bisa disalahgunakan kalau kita tak awasi bersama,” kata dia.(ts/vivanews)