Ngabalin Disebut Raja Penjilat, Musni Umar: Emang Faktanya Begitu!

Eramuslim.com – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar merespon pengakuan tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku tidak tersinggung disebut The King Of Penjilat atau Raja Penjilat.

Musni Umar menilai, fakta menjelaskan bahwa Ngabalin adalah panjilat.

“Ngabalin tidak keberatan disebut King Of The Penjilat. Raja penjilat. Ya memang faktanya seperti itu. Karena masyarakat tahu, segala tindak tanduk dia, segala ucapan dia, membela habis-habisan Pak Jokowi, melindungi beliau, dan saya kira itu kita hormati,” ujar Musni Umar dikutip chanel YouTube-nya, Senin (23/8/2021).

Meski demikian, Musni Umar mengatakan bahwa apa yang dilakukan Ngabalin bukan satu kesalahan dan perlu dihormati. Sebab, Ngabalin merupakan orang pemerintahan. Sehingga dia pantas membela pemerintahan Jokowi.

“Kita apresiasi apa yang dilakukan karena sesuai dengan kedudukan dia. Justru kalau dia tidak melakukan seperti itu, dia salah. Kan dia dibayar dan menjadi bagian dari kekuasaan untuk membela yang berkuasa,” ucap Musni Umar.

Musni Umar mengatakan, pengakuan Ngabalin yang tidak tersinggung disebut penjilat, patut disambut dengan gembira.

“Jadi kita sambut gembira pernyataan Ali Mochtar Ngabalin, bahwa tidak keberatan dia disebut Raja Penjilat,” ujarnya.

Hanya saja Musni Umar menyesalkan para buzzer yang kerap menyerang barisan oposisi yang mengkritik pemerintah. Musni menilai, buzzer adalah sampah demokrasi.

“Tetapi sebaliknya juga, orang yang mengkritik Presiden itu ngga usah dihajar. Ya kalau untuk Ngabalin wajar saja dia membela. Tetapi kritikan yang disampaikan oleh para ilmuan seperti Rizal Ramli, Rocky Gerung, Refky Harub, dan para Ulama itu nda usah dilawan dengan buzzer. Saya kira itu menyalahi demokrasi. Dan itu sampah demokrasi,” tuturnya.