“Padahal ini Abu Nawas semua, sepanjang sejarah yang saya tahu,” kata Ngabalin.
Ngabalin lantas mengulas tentang konsep Daulah Islamiyah di Indonesia. “Bohong dan terlalu menipu dan membohongi dan kezaliman kalau kita tidak bisa bicara dan menarik konsep-konsep ilahiyah dan kita sebut dalam konsep syariah itu dalam menyelesaikan persoalan bangsa ini,” katanya.
“Itu aja yang bisa saya bicara, tidak ada lagi lain kasian. Tapi kalau antum menantang saya menarik sistem tata negara itu kemudian kita bedah dan kita cocokkan bagaimana sistem Islam menyelesaikan persoalan-persoalan itu, wallahilazim, sangat mudah diselesaikan dan pasti selesai,” tambahnya.
“Kalau tidak, kita jadi budak dan kacung dari Amerika Serikat. Syukur. Biarlah SBY itu menjadi budak dan kacung, jangan kita-kita yang beriman ini. Dia kan tidak beriman kan?,” tandas Ngabalin.
Namun sikap kritis Ngabalin kepada pemerintah mendadak berubah 360 derajat setelah diangkat menjadi Anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura I hingga ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kepala Staf Presiden (KSP).
Sejak saat itu, Ngabalin mati-matian membela Jokowi dari berbagai kritikan yang dilontarkan oposisi.
Ngabalin yang dulu mencela Jokowi, kini balik memuji mantan Wali Kota Solo tersebut. Ngabalin menyebut pemerintah Jokowi sangat baik dan tidak pernah berbohong, apalagi melakukan kezaliman.