Eramuslim.com – Koran Israel Haaretz menyatakan, perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan ketakutannya jika Uni Eropa menerapkan sanksi lain terhadap pemukiman Yahudi di Tepi Barat.
Haaretz edisi kemarin Selasa (13/1) mengutip pernyataan Netanyahu bahwa dalam pertemuan Likud di Knesset bahwa pihaknya mengadapi krisis yang tidak kecil dengan Uni Eropa di sisi politik karena mereka memasang lebel “made in Jewish” dan tidak diketahui jika Eropa menerapkan sanksi lain.
Koran Israel ini menegaskan, menurut prediksi pertemuan UE antar menteri luar negeri pekan depan bisa jadi akan keluar keputusan terkait Israel – Palestina namun belum diketahui sejauh mana keputusan itu.
Sebagian negara Uni Eropa, terutama Perancis sejak beberapa bulan belakangan sedang mengkaji kemungkinan mendorong keputusan anti pemukiman Yahudi agar diambil oleh Dewan Keamanan PBB sebagai kelanjutan dari pelebelan “produk pemukiman Yahudi”.
Sebelumnya, Haarets mengungkap pada November 2014 lalu tentang piagam urusan dalam negeri Uni Eropa yang berisi daftar sanksi terhadap Israel karena membangun pemukiman yahudi ilegal di Tepi Barat dan Al-Quds.
Piagam itu berisi usulan agar diambil langkah anti terhadap perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di pemukiman ilegal yahudi dan melarang (mencekal) warga Yahudi yang melakukan kekerasan untuk masuk ke Eropa. (ts/infopalestina)
