Eramuslim.com – Presiden Joko Widodo mengajak ratusan anak yatim se-Jabodetabek berbuka bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6). Dalam acara tersebut Presiden juga membagi-bagikan puluhan sepeda kepada anak yatim.
Setelah menggelar buka bersama dengan 400 anak yatim, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar acara bukber di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Kali ini, yang menjadi tamu Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, adalah para pimpinan lembaga tinggi negara.
Sementara, para petinggi negara yang hadir diantaranya adalah Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua BPK Harry Azhar Aziz, serta Ketua DPD Irman Gusman.
Namun, dalam kesempatan buka bersama bersama 400 anak yatim tersebut Jokowi minum menggunakan tangan kiri.
Netizen bernama Anda Gandara berkomentar negatif, “Terlalu banyak yang mesti dikritisi dari orang (yang katanya presiden) ini, sampai-sampai etika makan/minum pun dia ga ngerti..”
Hal ini berdasarkan hadits hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim no. 2020).
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لا تأكلوا بالشِّمالِ ، فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بالشِّمالِ
“Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri.” (HR. Muslim 2019)
Seorang netizen bernama Zahid Elkautsariy mengatakan, “Memang miris dan menyedihkan melihat adab makan minum pemimpin kita satu ini. Bagi yang antipati dengannya, perilaku ini akan menjadi gunjingan dan hinaan hebat buatnya, sekaligus akan mengeluarkan segala bentuk kata yang keji dan kotor untuk dilekatkan kepadanya.. Bagi pembela fanatiknya, mereka akan mencoba mencarikan dalil pembenaran walaupun itu menggunakan syahwat belaka.”
“Duhai para pejuang Islam, siapa yang ingin mendakwahi presiden kita dengan dakwah yang bijak dan penuh kasih sayang… Dia ini masih sangat awwam dengan ajaran agama ini, ajarilah dia Islam dengan kasih sayang. Bukan mencela!”(rz)