NCID: Rakyat Yang Dukung Jokowi-JK Tinggal 10%, Sudah Saatnya Rezim Ini Ditumbangkan!

250920_warga-pinggiran-jakarta-tolak-jokowi-capres_663_3821-2z47ldr3u3yfjz2nw4a2oaEramuslim.com – Semakin hari, tingkat dukungan rakyat kepada pemerintahan Jokowi-JK semakin tergerus. Nilai tukar Rupiah yang terus turun, ditambah dengan harga-harga bahan pokok yang terus bergerak naik membuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah pupus. Menurut survei Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), pada akhir Juni 2015 sudah kurang dari 10% rakyat Indonesia yang menaruh harapan pada Jokowi-JK.

Direktur Eksekutif NCID Jajat Nurjaman berpendapat, kondisi hidup yang semakin sulit ditambah dengan isu berkurangnya kedaulatan bangsa serta kebangkitan kembali PKI yang semakin gencar membuat keinginan rakyat akan adanya gelombang people powersemakin tidak terbendung.

“Saat ini kita sudah pada kondisi dimana jika ada tokoh bangsa yang dinilai bersih berani tampil untuk pimpin people power, people power untuk gulingkan Jokowi-JK pasti akan terjadi” ujar Jajat.

Berdasarkan survei dengan 1.000 responden yang dilakukan oleh NCID pada minggu terakhir bulan Juli 2015, saat ini tokoh bangsa yang diharapkan turun gunung memimpin gerakan people power adalah Rachmawati Soekarnoputri. Rachmawati dinilai bersih, berani dan mampu mengorganisir pencabutan mandat Jokowi-JK. Apalagi Rachmawati sudah sering berkata sudah cukup rakyat menderita, cabut mandat Jokowi-JK, luruskan kiblat bangsa, kembali pada Pancasila dan UUD 1945.

“Jutaan orang tidak akan turun ke jalan untuk menghentikan kebiadaban demi kebiadaban rezim Jokowi-JK jika tidak dipimpin oleh tokoh perubahan. Rachmawati adalah tokoh yang diharapkan. Beliau adalah puteri Proklamator yang setia pada ajaran Bung Karno. Ia tidak seperti Megawati yang telah lama meninggalkan ajaran-ajaran Presiden pertama kita. Jika Rachmawati mengatakan turun, lebih dari 1.000.000 orang bisa turun untuk ambil alih DPR dan Istana” tutup Jajat.(rz/pribuminews)