NCID: Jokowi Harus Minta Maaf Soal Ekonomi Meroket

jokowi ekonomi meroket septemberEramuslim.com – Merosotnya kembali nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 14.000 per dolar AS menandakan seluruh kebijakan paket kebijakan ekonomi Presiden Jokowi tidak memberi pengaruh apa-apa.

“Padahal Jokowi sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi hingga jilid ke-7, namun tetap tidak memberi pengaruh berarti,” kata Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, Rabu (16/12).

Jelas dia, Jokowi pernah mengeluarkan pernyataan bahwa September hingga Desember 2015 pertumbuhan ekonomi nasional akan meroket, namun hingga pertengahan bulan Desember ini, roket Jokowi itu tidak kunjung naik.

“Sebaliknya malah harga-harga yang semakin naik, jangan-jangan roket yang dimaksud Jokowi itu harga-harga dan dolar yang meroket,” sebut Jajat dengan nada menyindir.

Jajat mengungkapkan, menargetkan sesuatu memang sah-sah saja, namun tidak elok jika membuat target yang tidak realistis, bahkan terkesan membual. Menurutnya, ketika kenyataan berbeda harusnya Jokowi meminta maaf kepada rakyat karena telah gagal mencapai target tersebut. Itu malah menunjukan sikap gentle seorang pemimpin.

“Intinya saya hanya meminta Jokowi berkata jujur pada rakyatnya, jangan terus-terusan berbohong,” tutup Jajat.(ts/RMOL)