Eramuslim.com – Ilmuwan Badan Antariksa AS (NASA) mengatakan kebakaran hutan di Indonesia saat ini akan menjadi yang terburuk dalam sejarah, sebagai akibat kemarau panjang.
“Kebakaran hutan tahun ini akan sama dengan 1997, bahkan bisa lebih buruk lagi,” ujar Robert Field, ilmuwan NASA Goddard Institute for Space Studies seperti dikutip AFP.
“Jika perkiraan kemarau akan lebih lama lagi pada tahun 2015, kebakaran hutan dan bencana kabut asap akan menjadi yang terparah,” lanjutnya.
Malaysia dan Singapura menjadi negara paling menderita akibat kabut asap. Warga di kedua negara itu telah beberapa pekan menikmati udara tak sehat.
Di Malaysia, kabut asap mulai menghantam sektor pertanian dan peternakan. Jutaan ayam broiler diperkirakan mati dalam satu bulan terakhir. Produksi sayuran turun 30 persen, yang membuat harga di pasaran naik sampai 40 persen.
Sebelumnya, NOAA memperkirakan El Nino — fenomena cuaca yang ditandai arus panas Samudera Pasifik — akan menjadi yang terburuk dalam setengah abad terakhir.
Musim kering diperkirakan akan memanjang sampai November 2015, dan hujan kemungkinan turun pada Desember.
Herry Purnomo, pakar kabut asap di Centre for International Forestry Research, mengamini perkiraan Field. Menurutnya, luasnya kebakaran tahun ini benar-benar menghebohkan.
“Saya percaya dampak kebakaran hutan tahun ini seburuk 1997,” katanya kepada AFP.
Global Fire Emissions Database, yang menginduk ke NASA, memperkirakan 600 juta ton gas rumah kaca lepas ke udara sepanjang tahun ini. Itu setara dengan output tahunan Jerman.(ts)