Nama Anies Dihapus dari 5 Lapangan Ingub Berstandar FIFA di DKI, Aktivis: Hasil Nyata dari Revolusi Mental

Nama Anies Dihapus di Lapangan Ingub yang Pernah Diresmikan, Relawan:  Segitu Takutnya Sama Mas Anies?

Eramuslim.com – Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, menyoroti perihal dihapusnya nama Anies Baswedan di 5 lapangan yang dibangunnya.

Lapangan berstandar FIFA tersebut dibangun oleh Anies Baswedan di seluruh wilayah kota administrasi DKI Jakarta.

Rencana pembanungan lima lapangan sepak bole tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1262 Tahun 2021 tentang Penamaan 5 Lapangan Sepakbola Rumput Sintetis. Kepgub ini ditandatangani oleh Anies pada 21 Oktober 2021.

Adapun lapangan tersebut yaitu Lapangan Ingub Serdang (Jakarta Pusat), Lapangan Ingub Muara Angke (Jakarta Utara), Lapangan Ingub Kemanggisan (Jakarta Barat), Lapangan Ingub Jagakarsa (Jakarta Selatan), Lapangan Ingub Klender (Jakarta Timur).

Kabar baiknya, meskipun lapangan tersebut rumputnya berstandar FIFA, namun tidak boleh dikomersialkan dan siapa pun bisa menggunakannya.

Namun, belakangan usai lengser dari jabatannya, beredar rumor bahwa nama Anies dihapus dari lapangan yang dibangunnya itu.

Salah satu video yang dibagikan oleh @m1n4_95 menunjukkan bahwa nama Anies ditutupi dengan tulisan “Dinas Pemuda dan Olahraga”.

Beberapa pegawai di sana yang sempat diwawancarai terkait penggntian itu mengatakan dirinya hanya menjalankan apa yang diperintahkan terhadapnya.

Menanggapi hal tersebut, Andi menyoroti cara-cara politik kotor yang tampaknya sudah menjadi watak dari rezim penguasa saat ini.

“Cara-cara Politik kotor kelihatannya dah jadi watak. Hasil nyata dari revolusi mental,” ujar Andi, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @AndiSinulingga pada Senin (10/7/2023).

Sumber: suara

Beri Komentar

2 komentar

  1. Hal2 spt ini sebenernya dilihat dan dicermati oleh orang2 spt Surya Paloh dan mungkin jg presiden Jokowi sendiri, namun krn yg satu berpikirnya dg hati yg jernih maka bisa mengapresiasi dan berani mencalonkannya sbg presiden, yg satu hatinya legam diliputi dendam dan dengki, sehingga yg dilihat hanya keburukannya …