Komik-komik barat seperti serial Batman, Superman, dan Spiderman, kini kian berat tantangannya. Bila sebelumnya pasar mereka direbut komik-komik Jepang semacam Pokemon, Sinchan, Kungfu Boy, dan sebagainya, maka tahun ini muncul penantang baru. Dr. Naif Al-Mutawa dan Tim kreatifnya dari Teshkeel Media Group Inc yang berbasis di Kuwait menciptakan superhero baru bernama "The 99."
Berbeda dengan Batman Cs yang berbudaya barat dan Pokemon Dkk dengan nuansa negeri sakura, maka "The 99" membawa konsep baru dengan berdasarkan budaya dan tradisi Islam.
Kreator The 99 Naif Al-Mutawa menjelaskan, bahwa komiknya tersebut menawarkan konsep superhero yang membawa tradisi dan budaya Islam namun dikemas secara modern dan pop dengan mengajarkan toleransi dan keberagaman.
"Komik ini menggambarkan kekuatan dan beragamnya latar belakang karakter yang merefleksikan nilai-nilai utama dan keberagaman dalam Islam, "ujar di sela-sela peluncuran dan diskusi "The 99" edisi bahasa Indonesia, di Jakarta.
Menurutnya, selama ini anak-anak muslim mengalami kekurangan figur panutan dan superhero Islam yang positif dalam waktu yang lama. Sehingga, berdampak merugikan bagi pengembangan diri anak-anak dalam memahami budaya Islam.
"Hal ini juga berakibat pada timbulnya kesenjangan budaya yang semakin besar antar generasi, "tambah penulis yang sebelumnya terlibat pada penulisan buku serial anak-anak yang saat ini dipakai pada setiap sekolah di dunia Arab.
Dalam kesempatan itu, Naif menjelaskan, bahwa penamaan 99 tersebut mengambil inspirasi dari kekuatan Asmaul Husna atau nama-nama Allah. Tokoh-tokoh pada komik tersebut terdiri dari 9 orang Muslim dari 9 negara berbeda sehingga terdiri dari 9 karakter yang berbeda pula. Tokoh-tokoh itu antara lain Jabbar (Saudi Arabia), Soora (Inggris), Darr (Amerika), Mumita (Portugal), Noora (Emirat Arab), Fatah(Indonesia), Jami (Hongaria), Hadya (Pakistan) dan Widad (Filipina).
Ia menambahkan, komik "The 99" menceritakan tentang pahlawan-pahlawan super yang mendapat kekuatan dari permata nur yang diciptakan di Baghdad, Irak pada tahun 1258 Masehi. Pahlawan-pahlawan super itu bersatu untuk menciptakan dunia yang damai dan sejahtera melawan tokoh antagonis Rughal dan antek-anteknya (novel)