Muslim Uighur Diduga Kerap Diperkosa Oleh Otoritas Cina

Eramuslim.com – Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan laporan investigasi BBC tentang dugaan pemerkosaan oleh otoritas Cina terhadap perempuan muslim Uighur mengejutkan.

Ratusan massa Islam saat melakukan aksi kemanusian solidaritas muslim Uighur di depan Kedubes China, Jakarta, Jumat 21 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

Ia menilai hal ini harus dihadapi dengan konsekuensi serius.

“Kekejaman ini mengejutkan hati nurani. Kami akan berbicara secara konsisten dan bersama-sama dengan sekutu dan mitra untuk mengutuk kekejaman ini,” kata juru bicara itu dikutip dari Daily Sabah, Sabtu, 6 Februari 2021.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Junior Inggris Nigel Adams mengatakan laporan BBC mengungkapkan dengan jelas tindakan jahat otoritas Cina terhadap muslim Uighur.

“Pemerintah ini berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas sehubungan dengan Xinjiang,” ucap dia.

Sebelumnya, BBC mengeluarkan laporan investigasi yang menggambarkan dugaan kekerasan seksual dan penyiksaan oleh otoritas Cina terhadap perempuan Muslim Uighur di Xinjiang.

Laporan ini memicu kemarahan dan seruan untuk bertindak di seluruh dunia.

Berdasarkan kesaksian para saksi, BBC melaporkan dugaan pemerkosaan sistematis, pelecehan seksual dan penyiksaan terhadap tahanan wanita oleh polisi dan penjaga di Xinjiang, wilayah barat Cina.

Laporan ini menggambarkan bagaimana etnis Uighur disiksa dengan sengatan listrik, termasuk di bagian dubur.

Wanita menjadi sasaran pemerkosaan berkelompok dan sterilisasi paksa. “Jeritan bergema di seluruh gedung,” kata salah satu dari mereka.