Muslim Makassar, Kalimantan, dan Garut Sudah Masuk Jakarta Sejak Kemarin

demo-ahok-lombokEramuslim.com – Mulai kemarin massa dari sejumlah daerah yang akan ikut aksi 4 November sudah masuk ke Jakarta.

Namun, kata Koordinator Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir,  secara resmi belum didata.

Koordinator aksi baru mendata ketika semua simpatisan berkumpul di Masjid Istiqlal saat salat Jumat besok (4/11).

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru ngaji itu menjelaskan, simpatisan aksi 4 November menyebar di sejumlah tempat.

’’Banyak yang menginap di masjid-masjid. Diantaranya saya terima laporan ada yang di Tebet dan sejumlah masjid di Jakarta Barat,’’ tuturnya.

Selain di masjid, banyak juga simpatisan aksi yang menginap di kantor-kantor perwakilan daerah masing-masing di Jakarta.

Kemudian ada juga yang menginap di rumah saudara di Jakarta dan sekitarnya. Dia berharap warga Jakarta menerima para simpatisan aksi itu dengan ramah. Sebab kedatangan simpatisan itu juga ramah dan tidak anarkis.

’’Buktikan persaudaraan sesama umat Islam. Informasinya juga ada warga yang membuat dapur umum,’’ tuturnya.

Bachtiar mengatakan dari Makassar dikabarkan ada 3.000 orang akan datang ke Jakarta.  Kemudian dari Kalimantan sekitar 60 orang. Dan dari Garut rombongan aksi demonstrasi diangkut 27 bus.

Dia lantas meluruskan soal kabar bahwa aksi 4 November itu mendapatkan suntikan dana Rp 100 miliar. Bachtiar mengatakan tidak ada uang yang mengalir sebesar itu.

Apalagi disebut-sebut uang itu berasal dari partai politik. Dia mengatakan angka itu hanya gurauan saja.

’’Sekarang akomodasi menginap dan jika ada yang membuat dapur umum, itu kalau dirupiahkan sudah berapa. Itu maksud saya,’’ jelasnya.

Bachtiar menegaskan aksi 4 November itu jangan ditanggapi sebagai aksi politik. Dia juga heran Presiden Joko Widodo sampai berkunjung ke Prabowo.

Upaya Jokowi itu menurut dia memunculkan kesan bahwa Prabowo menunggangi aksi demonstrasi 4 November besok.

Kemudian terkait aksi demonstrasi nanti ada kaitannya dengan ISIS, Arab Spring, dan menguntungkan partai politik tertentu, baginya terlalu didramatisir. Dia menegaskan aksi besok merupakan wujud kemarahan umat Islam karena penistaan agama.

Dalam aksinya nanti, Bachtiar mengatakan akan tetap mengusung tuntutan proses hukum kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Perkara kasus itu sudah ditangani, menurutnya tetap perlu dikawal.(ts/jppn)