“Polisi tidak usah mencari-cari saya. Saya akan menyerahkan diri kepada polisi. Asalkan bubarkan dulu Ahmadiyah!” Hal tersebut pernah dikatakan Panglima Komando Laskar Islam (KLI) Munarman, SH, dalam acara konferensi pers di markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Senin sore (10/6), SKB tentang Ahmadiyah dikeluarkan pemerintah. Senin malamnya, seperti janjinya, Munarman mendatangi Mapolda Metro Jaya dengan naik taksi untuk menyerahkan diri.
“Kalian lihat sendiri. Saya menyerahkan diri sesuai dengan apa yang telah saya janjikan. Saya bukan pengecut!” tegas Munarman, SH. Selama ini, media massa dan juga teve yang banyak menyuarakan opini kaum liberal yang tergabung dalam AKKBB menyatakan jika Munarman pengecut karena tidak menyerahkan diri tanpa melihat dan memperhatikan janji seorang Munarman, yakni akan menyerahkan diri setelah pemerintah mengeluarkan SKB Ahmadiyah. Dengan apa yang dilakukan Munarman radi malam maka hal ini mematahkan semua tudingan dan fitnah yang disebarkan oleh kaum liberal tersebut.
Penasihat Forum Umat Islam (FUI) Ahmad Sumargono, menyatakan dirinya bangga dengan sosok Munarman. “Saya jelas bangga, beliau seorang seorang kesatria, bukan pengecut, " tandas Sumargono, sebelum menengok Munarman, di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin malam.
Secara pribadi, Munarman mengapresiasi keluarnya SKB Ahmadiyah tersebut. “Walau SKB itu kurang tegas, namun esensinya telah menyatakan bahwa kelompok sesat Ahmadiyah itu memang sesat dan menyesatkan, sebab itu segala kegiatannya tersebut menjadi dilarang demi hukum, ” ujar Munarman yang mantan Ketua YLBHI ini.
Sedangkan Ahmad Soemargono menyatakan bahwa yang penting adalah aplikasinya di lapangan. “Jika kelompok sesat Ahmadiyah masih saja melakukan kegiatannya seperti yang selama ini mereka kerjakan, ya polisi harus menangkap dan memenjarakan mereka.”(rz)