Munarman Prihatin Keputusan Polisi Tembak Mati Zakiah: Nyawa Manusia di Indonesia Terlalu Murah

Munarman menyoroti keputusan pihak kepolisian untuk menembak mati perempuan terduga teroris tersebut.

Menurutnya, terduga teroris seharusnya bisa dilumpuhkan tanpa perlu ditembak mati seperti itu.

Apalagi, kata Munarman, selama ini petugas keamanan di Indonesia dibekali dengan pelatihan menembak. Plus, teroris ZA juga seorang perempuan.

“Apalagi, kan, ini perempuan. Bisa dilakukan penembakan pelumpuhan itu pada kaki. Katakanlah pada tangan, katakanlah dia pemegang senjata bisa di bagian tangannya,” tutur Munarman.

“Kan dilatih menembak aparat hukum kita. Ada punya lapangan tembak sendiri dan terlatih,” pungkasnya, menyayangkan keputusan pihak kepolisian. [gelora]