Mujahidin Rusia Banyak Bergabung, Bahasa Rusia Jadi Bahasa Ketiga Yang Dipakai IS

ISISEramuslim.com – Bahasa Rusia menjadi yang terbesar ketiga setelah bahasa Arab dan Inggris di kelompok Negara Islam. Kemampuan bahasa ini digunakan mereka untuk membuat sebuah media yang mengajak bergabung membela kelompok Daulah.

“IS telah meningkatkan output propaganda berbahasa Rusia  sepanjang tahun ini,” ujar Security Program Moskow, Alexei Malashenko seperti dilansir dari BBC (24/7).

Dengan penguasaan bahasa,  IS telah meningkatkan output propaganda berbahasa Rusia selama tahun ini. Pada bulan Maret kelompok ini setiap harinya memposting berita di buletin  Al-Bayan Radio online dalam bahasa negara komunis itu.

Selanjutnya pada awal Mei, kelompok ini juga merilis edisi pertama majalah berbahasa Rusia yang disebut Furat Press. Secara cepat IS membuat media outlet multibahasa, seperti HMC, dan menerbitkan majalah berbahasa Rusia lebih canggih yang disebut Istok.

Akibatnya banyak pengikut dari semua lapisan masyarakat bersimpati terhadap IS. Banyak orang Rusia yang sudah akrab dengan laporan jihad dari Muslim Kaukasus Utara yang bergabung dengan IS.

Selain itu, lebih banyak Muslim yang berasal dari  Dagestan yang bergabung dengan IS dibanding  wilayah Rusia lainnya.

“Banyak jihadis direkrut dari Chechnya serta dari muslim yang berada di wilayah mayoritas Kristen Ortodoks di  Ossetia Utara,” kata seorang ahli di International Crisis Group, Varvara Parkhomenko. Mereka datang dari semua lapisan masyarakat, baik miskin atau kaya, terdidik atau tidak.(rz)