Eramuslim – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Kyai Edi Junaidi Nawawi mengajak seluruh khatib untuk membahas haramnya Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) dalam khutbah Jum’at mendatang.
Ajakan ini diserukan Kyai Edi menanggapi ancaman nyata bahaya LGBT yang telah sampai hingga Parlemen Indonesia. “Kami akan buat juga khutbah yang membahas LGBT,” ujarnya dilansir Republika, Minggu (21/1/2018).
Kyai Edi berharap, melalui khutbah Jumat, akan ada ratusan ribu orang yang mendengar terkait bahaya laten LGBT tersebut. Karenanya, ia mengaku akan memberikan tugas kepada wakil ketua MUI Kota Tangerang untuk membuat format Khutbah Jumat berisi larangan LGBT tersebut.
“Kami akan terus memperingatkan masyarakat dengan yang kami bisa, melalui khutbah, melalui rekomendasi, koordinasi dengan ormas-ormas lain,” jelasnya.
Kyai Edi menegaskan, kejadian pengakuan LGBT dan prostitusi di beberapa wilayah, jangan sampai terjadi di Tangerang. Sebab, kata dia, jika memang benar ada pengakuan demikian, berarti masyarakat menilai prostitusi dan LGBT adalah hal yang lumrah.
“Jangan sampai ada cerita seperti di Depok itu ya. Artinya seolah-olah didiamkan saja oleh masyarakat, rasanya sudah sesuatu yang lumrah. Nah, di Tangerang jangan sampai ada sikap yang seperti itu,” tegasnya.