Eramuslim.com – Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh menyebut penembakan terjadi, ia dan pimpinan MUI lainnya sedang rapat rutin membahas sejumlah agenda sensitif. Apa maksudnya?
Kepada wartawan di lokasi, Niam tak merinci apa yang dimaksud. Hanya disebut, cukup sensitif karena membahas masalah keagamaan yang muncul di publik beberapa waktu ini.
Untuk itu kumparan, mencoba bertanya lagi ke Niam. Ternyata ada jawaban lebih spesifik.
“Kami sedang membahas Ponpes Al Zaytun,” kata Niam melalui pesan singkat, Selasa (2/5).
“Saat ini sedang dalam pengkajian dan penelitian. Dan dibentuk tim bersama,” tambah Niam.
Jadi begini, beberapa waktu tepatnya saat momen Idul Fitri, Ponpes Al Zaytun di Indramayu ramai dibahas.
Ponpes Al Zaytun menuai polemik usai cara salat mereka yang mencampur saf antara laki-laki dan wanita. Ini dianggap sejumlah orang meresahkan.
Namun belum ada penjelasan detail lagi terkait hal ini. Niam meminta polisi mengusut tuntas motif Mustopa si penembak melakukan aksinya.
Sumber: kumparan