Eramuslim – Majelis Ulama Indonesia angkat bicara soal pria yang menginjak-injak Al-Quran di Sumatera Selatan dan mengunggahnya di Facebook. Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid menduga pria itu memiliki niat jahat kepada umat Islam.
“Yang pasti pelakunya punya niat jahat, apakah itu hanya sekadar benci kepada Al-Quran yang menjadi kitab suci umat Islam atau ada motif lain,” ujar Zainut saat dihubungi kumparan, Selasa (19/6).
Zainut menjelaskan, motif lain yang dimaksud olehnya dapat berupa upaya untuk menciptakan suasana yang keruh di masyarakat. “Motif lain misalnya ingin memancing emosi umat Islam agar marah atau ingin mengadu domba dengan kelompok yang lain,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, kata dia, umat Islam sudah sepatutnya tak terpancing dan terprovokasi dengan hal tersebut. Hal yang dapat dilakukan adalah tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang.
“MUI meminta kepada Polri untuk mengusut masalah ini secara tuntas dan mengorek keterangan terhadap pelakunya untuk mengetahui motifnya sehingga masyarakat tidak menduga-duga,” pungkasnya.
Sebelumnya, warganet dihebohkan oleh aksi pria bernama Febriansyah yang menginjak-injak Al-Quran dan mengunggahnya di Facebook miliknya pada Senin (18/9). Pria yang tinggal di Kabupaten Rawas Utara, Sumatera Selatan, itu pun langsung diamankan Polres Musi Rawas. (kmpr)