“Kalau terjadi perbedaan pendapat, ulama masing-masing punya dalil. Kalau khilafiyah ya saling menghormati. Karena, ini dunia pendidikan, yang dikedepankan adalah dialog,” ungkap Yunahar kepada Salam-Online.
“Jadi jangan sampai dilarang. Kalau dilarang, nanti melanggar hak mahasismi,” ujarnya.
Selain itu, Yunahar juga berpesan kepada mahasiswi yang bercadar untuk terus memperjuangkan haknya menggunakan cadar. Terlebih, UIN Sunan Kalijaga sendiri menyatakan akan mengeluarkan mahasiswinya yang tetap bercadar.
“Ya, perjuangkanlah haknya. Ajak pimpinannya berdialog, apa dasarnya melarang. Pertahankan pendiriannya,” imbau Yunahar kepada mahasiswi yang mengenakan cadar. (So/Ram)