MUI Jakarta: Kami Harap Playboy Tak Ada Lagi di Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta mendukung langkah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani mengusut tuntas kasus penerbitan dan penyebaran majalah Playboy. Langkah ini diperlukan sebagai dukungan moral untuk memberantas kemungkaran.

"Pertemuan ini sebagai bentuk dukungan kami atas upaya anti-kemaksiatan seperti majalah Playboy dan perjudian," tutur Ketua MUI DKI Jakarta Hamdan Rasyid usai bertemu Kapolda di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/4).

Dijelaskannya, upaya dan langkah Kapolda membatasi penyebaran pornografi relatif baik. "Kami harap Playboy tidak terbit di seluruh Indonesia. Masalah kemaksiatan penting diperhatikan, karena bangsa banyak diterpa masalah dan bencana. Jadi sudah sepatutnya kita ingat pada Tuhan," tegas dia.

Menurutnya, Kapolda berjanji bahwa majalah Playboy tidak akan terbit lagi di Jakarta. Oleh karena itu, dirinya meminta dukungan masyarakat atas langkah-langkah aparat kepolisian itu.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Jakarta Munzir Tamam menghimbau masyarakat agar cara-cara penolakan terhadap majalah playboy Indonesia dilakukan dengan santun dan halus, bukan dengan cara anarkis. (dina)