Ustadz Madrofi mengatakan makna menyelenggarakan shalat gerhana adalah sebagai ucapan syukur dan mengagungkan kekuasaan Allah SWT yang telah menjadikan dua gerhana yakni bulan dan matahari.
“Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ sesungguhnya matahari dan bulan merupakan tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun keduanya tidak mengalami gerhana, karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Namun, Allah lah yang menciptakan peristiwa gerhana matahari dan bulan itu. Karena itu, jika kalian melihat gerhana, segera lakukan shalat,” katanya.
Adapun hal-hal yang dianjurkan ketika terjadi gerhana yakni perbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya. Gerhana bulan total atau “Super Blue Blood Moon” atau “Supermoon” akan terjadi tanggal 31 Januari 2018 merupakan fenomena langka karena akan terulang 36 tahun untuk wilayah Indonesia (30-31 Desember 1982). (it/Ram)