Eramuslim – Wakil Sekretaris Jeneral Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Tengku Zulkarnaen mengimbau umat Islam untuk memilih pemimpin muslim yang paling soleh. Nasihat ini disampaikan ulama asal Aceh sebagai bekal tahun politik yang akan dihadapi umat Islam Indonesia.
“Kalau semua calonnya muslim, nah pilihlah pemimpin yang paling saleh. Yang jelas membela agama, tidak menista agama, tidak membela penista agama, mau berjuang untuk kepentingan kaum muslimin,” ujarnya kepada wartawan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Rabu (28/3).
Selain itu, KH Tengku meminta umat Islam melihat sepak terjang dan komitmen calon pemimpin tersebut dalam memerjuangkan kaum muslimin di Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hal ini merujuk pada Hasil Ijtima Ilama Komisi Fatwa MUI pada tahun 2012 di Ponpes Cipasung Tasikmalaya tentang masalah strategis kebangsaan. Dalam nomor dua poin B dijelaskan, pemimpin harus memiliki kemampuan, ketahanan fisik dan mental dengan landasan iman dan taqwa yang membuatnya mampu untuk menyelesaikan berbagai krisis dan menetapkan hukum serta kebijakan secara benar (al-ijtihâd fî al- nawâzil wa al-ahkâm).
“Kita lihat sepak terjangnya di masyarakat, kemampuannya menguasai agama, bacaan Qurannya. Kalau ngaku Islam tapi nyebut nama Allah saja salah, baca shalawat aja keliru, ini kan palsu. tidak teruji,” ujarnya.