Eramuslim – Majelis Ulama Indonesia mengimbau kepada para khatib Idul Fitri untuk menyampaikan pesan keimanan dan ketakwaan. Selain itu MUI juga meminta untuk memanjatkan doa teruntuk umat Islam di Palestina, Rohingya, Kashmir dan Suriah.
Dalam imbauannya, MUI meminta agar khatib-khatib juga mengingatkan kewaspadaan terhadap terorisme, narkoba, minuman keras, LGBT, dan segala bentuk perbuatan mungkar lainnya. Khatib juga diminta menyampaikan khutab yang dapat menimbulkan perpecahan umat Islam.
“Mengimbau kepada para khatib shalat Iedul Fitri untuk selain menyampaikan pesan peningkatan keimanan dan ketakwaan, persaudaraan dan kedamaian kepada para jamaah, juga mengingatkan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme, narkoba, minuman keras, LGBT dan segala bentuk perbuatan mungkarat lainnya,” ungkap Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin pada Selasa (12/06) dalam Taushiyah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Menyambut Idul Fitri 1439 H.
“Menjauhi tema-tema khutbah yang bernuansa dan bersuasana politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan umat Islam, serta memanjatkan do’a untuk seluruh umat Islam di dalam negeri maupun luar negeri, khususnya umat Islam di Palestina, Rohingya, Kashmir dan Syiria yang mengalami berbagai penderitaan dan tragedi kemanusiaan,” sambungnya.
Sementara itu, MUI juga mengingtakan masyarakat Indonesia agar bijak menggunakan media sosial. Terutama seputar informasi palsu, fitnah, ujaran kebencian, hingga adu domba yang disebarkan kepada masyarakat luas.