MUI Harus Dekati Umat Islam yang Belum Sholat, dan Tak Kenal Ormas Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menjadi tenda besar bagi umat Islam Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi milik ormas Islam ataupun lembaga Islam saja, namun harus menjadi milik dan dicintai oleh seluruh umat Islam Indonesia.

"MUI tentunya perlu menyantuni tidak hanya umat Islam yang rajin sholat saja, tapi juga umat Islam yang belum tahun cara-cara sholat. Dan harus mengayomi baik seluruh umat Islam baik yang bergabung di bawah ormas dan lembaga Islam, tetapi juga umat Islam yang mungkin tidak tahu menahu dengan ormas dan lembaga Islam, " kata Ketua DPP MUI Din Syamsuddin dalam sambutan peresmian Peresmian kantor MUI, di Jakarta, Kamis (24/7).

Menurutnya, MUI memang dituntut peran strategisnya dalam mengawal akidah umat, merajut ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah dikalangan bangsa Indonesia. Dan juga meningkatkan amar ma’ruf nahyi mungkar, serta mendorong segala upaya perbaikan kualitas hidup umat Islam.

"Saat ini tantangan tidak sedikit, tantangan bangsa Indonesia, khususnya tantangan umat Islam tentunya menjadi tantangan MUI, MUI perlu meningkatkan perannya seaui dengan dinamika umat dan bangsa, " ujar Din.

Dalam rangka menghadapi tantangan ke depan dan mewujudkan citanya menjadi khadimul umah, lanjutnya, para ulama dalam wadah MUI perlu meningkatkan kemitraan dan kerjasama yang baik (At-Ta’awun) dengan pemerintah, ormas Islam dan lembaga Islam.

"Insya Allah kalau ini bisa berjalan dengan baik akan membawa kemanfataan dan kemaslahatan bagi umat Islam dan masyarakat pada umumnya, " imbuh Din.(novel)