Eramuslim.com – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Didin Hafidhuddin menyesalkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menuding gerakan ‘Bela Islam II’ 411 ditunggangi aktor politik.
“Saya sangat menyesalkan pernyataan presiden, seharusnya Presiden jangan gitu lah. Sudah tidak menemui kami para pendemo, malamnya malah membuat pernyataan yang menyudutkan,” kata Didin di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11).
Didin mengatakan jika Dewan Pertimbangan MUI merasa tersinggung. Menurutnya massa aksi yang juga masyarakat Indonesia itu berniat menyampaikan aspirasi dengan baik dan secara terbuka transparan serta penuh kedamaian
“Sekarang jangan main tuduh lah, masyarakat sudah mengerti, buktikan saja, siapa sebutkan, parpol mana, oknumnya siapa yang menunggangi kegiatan-kegiatan yang sangat masif ini. Jadi enggak usah lagi lah main-main dengan masyarakat, umat, rakyat ini,” tegas Didin.
Sebelumnya, Dewan Pertimbangan MUI mengeluarkan pernyataan sikap yang dinamakan tausiyah kebangsaan atau pendapat bersama yang disepakati oleh 99 anggota. Hasil dari tausiyah kebangsaan tersebut berisi enam poin.(ts/akt)