Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengangkat masalah penggalian Masjid Al-Aqsha ke dalam forum internasional baik Dewan Keamanan PBB, maupun pembahasan antara negara-negara anggota OKI dan Gerakan Non Blok.
"Pemerintah Indonesia harus tegas, dengan membawa masalah ini ke Badan Internasional supaya Israel tidak melakukan (penggalian) itu, " ujar Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin usai Muhasabah Muharram 1428 Hijriah, di sekretariat MUI, Jakarta, Selasa (13/2).
Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan oleh Israel sangat tepat apabila diselesaikan melalui jalur internasional, secara damai sehingga tidak menimbulkan ketegangan fisik dan konflik baru.
Lebih lanjut Ma’ruf menegaskan, tindakan kontroversial yang dilakukan Israel dengan melakukan penggalian di sekitar Masjid Aqsha itu, apabila dibiarkan akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan, karena itu adalah tempat yang dihormati oleh seluruh umat Islam.
Ia menilai, kegiatan yang akan dilakukan oleh Israel itu hanya untuk memancing kemarahan umat Islam, karena itu Ia menyerukan agar Israel bisa menahan diri, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan dampak kemarahan umat Islam.
"Israel menahan dirilah, jangan memancing kemarahan, ulah Israel ini dilakukan supaya terjadi konflik lagi, dan itu menunjukan cara yang tidak terpuji, " imbuhnya. (novel)