MUI Blak-blakan Sebut Presiden AS Telah Berkhianat gegara Bela Zionis Israel

eramuslim.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada Senin (20/11/2023). MUI menyebut tindakan itu terkutuk.

“Ini perbuatan yang sangat terkutuk yang tidak bisa diterima dengan alasan apa pun,” kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam catatannya yang diterima di Jakarta, Selasa dikutip dari Antara.

Sudarnoto menilai Israel buta, tuli, tidak berakal dan bernurani sehingga membabi buta membunuh siapa saja, bahkan orang-orang yang seharusnya dilindungi dan tempat yang seharusnya dilindungi.

Dia menyeru seluruh negara untuk terus bergerak bersama melakukan upaya diplomatik dan upaya lain yang lebih terukur serta efektif guna menekan Israel dan negara-negara pendukungnya.

“Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang katanya telah berjanji berada di garda terdepan melawan teroris, telah berkhianat karena justru membela zionis Israel,” kata Sudarnoto.

MUI mengimbau negara-negara yang cinta damai agar mengambil langkah-langkah terukur untuk meyakinkan, menyadarkan dan menekan AS agar membela kebenaran.

MUI juga mendorong para dokter dan tenaga medis serta seluruh elemen lintas agama, ormas, dan komunitas untuk membangun aliansi kemanusiaan guna menuntut dan mengajukan PM Israel Benjamin Netanyahu dan siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan massal di Gaza, ke Mahkamah Pidana Internasional.

MUI juga mendesak masyarakat internasional agar melakukan investigasi dengan memanfaatkan berbagai sumber yang tersedia terhadap kejahatan yang dilakukan Israel.

MUI mendorong pemerintah Indonesia agar mengambil langkah-langkah terukur guna menuntut tanggung jawab penuh Israel secara hukum, politik, dan finansial atas tindakannya yang membunuhi orang-orang tak berdosa dan menghancurkan fasilitas RS Indonesia serta rumah sakit lainnya di Gaza.

Diketahui, serangan tentara Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara membuat peralatan medis di rumah sakit itu rusak parah, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Munir al-Bursh, direktur kerumah sakitan di Gaza, yang berbicara dari RS Indonesia itu menyebutkan bahwa jenazah masih menumpuk di dalam fasilitas tersebut yang sejak beberapa hari lalu dikepung kendaraan militer Israel.

Dia menjelaskan RS Indonesia di Gaza menjadi atu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di sebagian kota Gaza dan di wilayah utara Gaza.

Menurut dia, kecuali RS Indonesia, semua rumah sakit di kota Gaza sudah tidak beroperasi, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang saat ini dikuasai militer Israel.

“650 orang terluka berada di Rumah Sakit Indonesia, padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur,” kata al-Bursh.

Dia juga mengungkapkan drone-drone militer Israel menembaki warga Palestina yang berusaha melarikan diri dari rumah sakit itu.

Sebelumnya pada Senin, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.

Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi “kuburan masal.”

 

(Sumber: Antara)

Beri Komentar