Eramuslim.com – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyerukan agar politisi PDI Perjuangan tidak bereaksi berlebihan atas pernyataan Ketua Tim 9, Ahmad Syafii Maarif, terkait pencalonan Kapolri. “PDIP tidak perlu reaksioner, serahkan semuanya kepada presiden. Biar Jokowi yang putuskan siapa Kapolri yang pas berdasarkan aspek hukum, politik dan moral,” kata Din kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta (5/2).
Sebelumnya, pernyataan anggota Komisi III DPR dari PDIP, Junimart Girsang, menjadi bahan kritik publik karena menyebut tokoh cendekiawan yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, sebagai orang yang “tidak jelas”.
Perkara berawal dari Junimart yang menanggapi pernyataan Syafii Maarif. Sebagai Ketua Tim 9, tokoh yang biasa disapa Buya itu menyatakan Presiden Joko Widodo tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hal ini langsung disikapi reaksioner oleh PDIP yang memang dikabarkan masih saja ngotot menekan Jokowi agar melantik Komjen BG sebagai Kapolri.
Menurut Din Syamsuddin, tak sepantasnya Junimart mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Buya Syafii Maarif itu tokoh bangsa yang jadi referensi moral di Indonesia. Buya hanya sampaikan apa yang dipesankan Jokowi. Pembicaraan dengan presiden kan perlu disampaikan,” ujar Din.
Lagipula, lanjut Din, Buya Syafii selalu menyampaikan apa yang berasal dari hati nuraninya. Buya juga ikut merasakan apa yang ada di hati dan pikiran publik.
“Jadi mari terima dengan legowo apapun putusan Jokowi. Tak perlu ada reaksi yang macam-macam,” tambah Din.(rz)